Mengenal diri sendiri

Manusia adalah puncak ciptaan Tuhan oleh karena itulah manusia diberi amanah agar maenjadi khalifah (penguasa) di dunia ini. Pemberian amanah ini bukan sesuatu yang terjadi secara spontan melainkan melalui proses yang berjenjang. Konon katanya amanah itu pernah ditawarkan kepada langit, bumi, dan gunung tetapi mereka semua menolaknya. Kemudian tampilah manusia sebagai pengemban amanah itu.

Asumsi Teori Konspirasi Ledakan Marriot II

Permisi semuanya…. saya mau curhat nih, tapi kali ini bukan curhat tentang masalah remaja atau masalah keluarga. Saya mau curhat masalah bangsa dan negara. Uih….! Tinggi banget yach! Tapi beneran deh, ada beberapa hal yang sementara ini bikin menggelitik pemikiran saya.

Bingung tujuan sebuah penulisan

Petanyaan terbesarku ketika menulis pada blog ini adalah, selain untuk mengekspresikan diri melalui tulisan, hal apa lagi yang sekiranya bisa bermanfaat. Polpularitas kah? Material kah?. Ko bisa orang beramai-ramai membuat blog jika tidak ada keuntungan dari yang telah di sebutkan tadi.

Bener2 masih katro nih. Baru aja mengenal blog ternyata telah disibukan dengan pertanyaan-pertanyaan yang menggelitik. Kebanyakan orang memahami blog adalah jalan pintas menuju popularitas dan bisnis. Duh masih ga mudeng walaupun baca beberapa artikel tentang inernet marketing. Apakah aku sebodoh itu? hehe…. belum kali ya. Setau aku ga ada hal yang instan di bumi ini, termasuk pemahaman terhadap sesuatu.

Trik mencari kampus yang cocok

• Carilah sekolah melalui situs web dan mencoba untuk mendapatkan “rasa” dari sekolah tersebut. Melihat halaman perkumpulan dan organisasi yang Anda minati. Melihat siswa dari halaman web pribadi, dan tanyakan kepada diri sendiri, “Apakah orang-orang di sana menggambarkan kepribadian saya?”
Kirimlah Email kepada kepala sekolah atau rektor di kampus yang anda minati untuk mengajukan rincian pertanyaan mengenai kampus dan program pada umumnya.

Blog pertama

Alhamdulillah, akhirnya saya bisa juga membuat blog. Image “Katro” sudah sedikit ilang. Sayangnya baru sangat sedikit ilangnya. Bener2 mengasyikan ternyata belajar sendiri. Tidak sendiri banget sih, saya dibantu oleh guru terbaik saya, siapa lagi kalau bukan Pa Google. Terima kasih ya pak!!!

Setelah sekian lama menuangkan tulisan dalam bentuk analag hehe… maksudnya buku diary, saya mencoba berhubungan dengan dunia luar melalui digital visual. Nyaman rasanya ketika menanmkan jari jemari di atas keyboard yang sudah sedikit rusak karena terlalu sering dipakai belajar ngetik.